Terimakasih telah menjadi pembaca blog kami
Latar belakang penulis S1 Ekonomi manajemen dan manajen keuangan
KELANGKAAN (scarcity)
Pengertian
Kelangkaan
·
Suatu kondisi dimana
sumber daya ekonomi jumlahnya terbatas dibandingkan dengan kebutuhan manusia
yang harus dipenuhi.
·
Suatu kondisi dimana
ketersediaan sumber daya tidak mampu mencukupi atau memuaskan kebutuhan
manusia.
Faktor-faktor penyebab
kelangkaan
1.
Keterbatasan Sumber
daya
2.
Kerusakan SDA akibat
ulah manusia
3.
Bencana alam
4.
Perkembangan jumlah
penduduk
5.
Kebutuhan yang tidak
terbatas, dan Jumlah benda pemuas kebutuhan yang disediakan alam terbatas
Kelengkapan
Sumber Daya
Dalam
ilmu ekonomi dikenal empat faktor produksi pokok, yaitu tanah, tenaga kerja,
capital (model), dan pengusaha(kewirausahaan).
a. Tanah
Faktor
produksi tanah adalah yang terpenting. Faktor produksi tanah terdiri dari :
a) tenaga
penumbuh dari tanah
b) tenaga
air
c) ikan
dan mineral
d) tanah
yang diatasnya didirikan bangunan, serta
e) iklim,
cuaca, curah hujan, dan angin
Kurva batas kemungkinan
produksi (Production possibility frontier curve)
Ciri-ciri:
1.
Berslope negatif
2.
Bergerak turun dari
kiri atas ke kanan bawah
3.
Penambahan pada salah
satu sumbu mengakibatkan pengurangan pada sumbu yang lain
4.
Perub Y/Perub X= y1-y2
= nilai negatif
Biaya
peluang (Opportunity Cost)
adalah nilai barang atau jasa yang
dikorbankan karena memilih alternatif lain. Selanjutnya kita akan membahas
biaya-biayayang berhubungan dengan biaya peluang.
Biaya sehari-hari adalah pengorbanan
yang harus dilakukan untuk melakukan suatu kegiatan ekonomi.
Biaya Eksplisit adalah biaya yang
benar-benar dikeluarkan
Biaya Implisit adalah sama dengan biaya
peluang
Laba Akuntansi adalah pendapatan
dikurangi biaya eksplisit
Laba Ekonomi adalah pendapatan dikurangi
biaya eksplisit dan biaya implisit
Contoh
1:
Amir
saat ini adalah sebuah manajer pada perusahaan telekomunikasi. Gaji dia setiap
bulan adalah Rp.5.000.000, -Amir beralih pekerjaan dan membuat usaha baru,
yakni usaha Warung Internet.Untuk itu, biaya yang dikeluarkan untuk sewa tempat,
pembelian peralatan komputer, akses internet dan gaji karyawan perbulan adalah
sekitar Rp.10.000.000,- Penerimaan yang dia peroleh adalah Rp13.500.000,-. Maka
Amir memperolehpenghasilan per bulannya adalah Rp3.500.000,-
Dari
contoh di atas berarti :
– Laba Akuntansi adalah Rp3.500.000,-
– Biaya Eksplisit adalah Rp10.000.000,-
– Biaya Implisit (biaya peluang) adalah
Rp5.000.000,-
– Laba Ekonomi adalah
Rp13.500.000-Rp10.000.000-Rp5.000.000,-
= (Rp1.500.000,-) -> Rugi 1,5juta
Rupiah
– Jadi, jika dilihat dari laba ekonomi,
maka Amir mengalami kerugian
Contoh
2 :
Hadi
ditawari untuk bekerja disuatu perusahaan dengan gaji Rp1.500.000,00 per bulan
di sisi lain Hadi memilikikemampuan secara Skill dan Modal untuk melakukan
produksi suatu barang dengan peluang mendapatkan labaRp5.000.000,00 per bulan
tapi setelah melalui proses produksi dan promosi selama 5 bulan.
Dari ilsutrasi di atas kemungkinan yang
bisa terjadi diantaranya adalah:Jika Hadi lebih memilih mengambil peluang
untukmelakukan produksi sendiri maka dia telah kehilangan peluang untuk bekerja
pada orang lain dengan gajiRp1.500.000,00 selama 4 bulan, itulah yang dimaksud
dengan biaya peluang. Jadi besarnya biaya peluang bagi Hadiselama 4 bulan
adalah 4 x Rp1.500.000,00 = Rp6.000.000,00.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar