BAB 4
PENDAPATAN NASIONAL DAN INFLASI
Ingin Belajar Bangun Bisnis di Internet Namun
Banyak Kendala? Kami punya video-video tutorialnya, semoga membantu.
silahkan klik link dibawah ini
Silahkan KLIK tulisan tonton vidio
untuk mendapatkan vidionya :
materi yang kami tulis adalah
ringkasan materi yang tidak bertele-tele
disertai dengan latihan soal
untuk UN dan SNMPTN
Pendekatan Perhitungan Pendapatan nasional
1. Pendekatan
produksi
Adalah perhitungan pendapatan nasional dengan
menjumlahkan niai tambah semua barang jasa yang dihasilkan
Rumus
Atau
|
PN :
pendapatan nasionam
:
harga jual suatu produk
:
hasil produksi
|
2. Pendekatan
pengeluaran
Adalah perhitungan pendapatan nasional dengan
menjumlahkan pengeluaran dari masing-masing sektordalam perekonomian
Rumus
PN = C + I + G + (x –m)
|
Ket PN =
pendapatan nasional
C = pengeluaran konsumsi
I = pengeluaran investasi
G = pengeluaran pemerintah
x = ekspor
m = impor
|
3. Pendekatan
pendapatan
Adalah perhitungan pendapatan nasional dengan
menjumlahkanpendapatan yang diterima oleh pemilik factor produksi
Rumus
|
= pendapatan nasional
=
gaji (wage)
=sewa
(rent)
=bunga
(interest)
=laba
(provit)
|
Konsep Pendapatan Nasional
1.
GDP (gross domestic product = produk domestic bruto) =
1.
GNP
(gross national product = produk nasional bruto) = GDP – NETTO LUAR NEGRI
2.
NNP(nett
national product = produk nasional bersih) =
GNP - PENYUSUTAN
3.
NNI(nett
national income = pendapatan nasional bersih) =
NNP – PAJAK TIDAK LANGSUNG
4.
PI
(personal income = pendapatan perseorang) =NNI
+ transfer payment – (laba ditahan + asuransi
. +
jamsos + pajak perseroan)
5. DI (disposable income = pendapatan siap
dibelanjakan = PI – PAJAK TIDAK LANGSUNG
Produk
Domestik Regional Bruto (PRDB)
PRDB adalah produksi yang dihasilkan
oleh suatu masyarakat dalam kurun waktu satu tahun yang berada dalam saru
daerah/ regional tertentu. PRDB merupakan salah satu indicator ekonomi memuat
berbagai instrument ekoomi yang didalamnya terlihat dengan jelas keadaan makro
ekonomi suatu daerah dengan pertumbuhan ekonominya, income perkapita dan
berbagai instrument lainnya.
Manfaat
Mempelajari Pendapatan Nsional
1. Untuk mengetahui struktur perekonomian
suatu Negara, apakah agraris, industry, dan sebagainya
2. Untuk mengetahui kemajuan ekonomi atau
perkembangan perekonomian dari tahun ketahun, apakah mengalami kemajuan,
kemunduran, atau tetap
3. Untuk mengetahui tingkat kemakmuran
masyarakat setelah dibandingkan dengan jumlah penduduk, yaitu tentang
pendapatan perkapitanya
4. Untk membandingkan perekonomian dengan
Negara lainnya didunia
5. Sebagai pedoman bagi pemerintah untuk
mengambil kebijakan yang berkaitan dengan perencanaan pembangunan ekonomi
nasional
6. Untuk mengetahui penggunaan pendapatan
masyarakat
7. Sebaga pedoman untuk melaksanakan
pembangunan
Pendapatan
Per-kapita
Adalah pendapatan yang diterima oleh
setiap penduduk dalam suatu Negara selama kurun waktu satu tahun
PDB
per kapita =
|
atau
|
PNB
per kapita =
|
Distribusi
Pendapatan Nasional
Distribusi Pendapatan Nasional
merupakan unsur penting untuk mengetahui
tinggi rendahnya kesejahteraan atau kemakmuran suatu Negara. Untuk mengetahui
tingkat pemerataan distribusi pendapatan suatu Negara dapat diketahui dari
grafik yang dinamakan kurva Lorenz,
artinya kurva yang menggambarkan hubungan antara distribusi jumlah penduduk
dengan distribusi pendapatan. Indicator untuk mengukur tingkat ketimpangan
distribusi pendapatan adalah koefisien gini
atau indeks gini.
E A
% pendapatan
O D %
penduduk
|
Keterangan
1.
Semakin
besar indeks gini, semakin timpang (tidak merata) distribusi pendapatannta
2.
Semakin
kecil indeks gini semakin merata distribusi pendapatannya
3.
Kurva
Lorenz ditunjukan oleh garis OA
4.
OA
merupakan kemerataan indeks gini sempurna
5.
Ibdeks
gini=
|
Kriteri
nilai indeks gini atau koefisien gini sebagai berikut:
·
Kurang
dari 0,4 atau 40% tingkat ketimpangannya rendah
·
Antara
40% sampai 50% tingkat ketimpangannya sedang
·
Lebih
besar dari 50% tingkat ketimpangannya tinggi
Inflasi
dan Laju Inflasi
Inflasi adalah suatu keadaan dimana
tingkat harga secara umum (price level) cenderung naik dan laju inflasi adalah
kenaikan atau penurunan inflasi dari period eke periode atau dari tahun ke
tahun.
Laju inflasi =
Sebab-sebab
timbulnya inflasi
1. Kenaikan permintaan melebihi penawaran
atau diatas kemampuan berproduksi (demand pull inflation)
2. Kenaikan biaya produksi (cost push
inflation)
3. Meningkatnaya jumlah uang yang beredar
dimasyarakat
4. Berkurangnya jumlah barang di pasaran
5. Inflasi dari luar negri (imported
inlation)
6. Inflasi dari dalam negri (domestic
inflation)
Jenis-jenia
inflasi
a. Inflasi ringan, inflasi dibawah 10% per
tahun
b. Inflasi sedang, inflasi antaa 10% - 30%
per tahun
c. Inflasi berat, inflasi antara 30% - 100%
per tahun
d. Inflasi sangat berat atau hiperinflasi,
inflasi diatas 100%
Teori Inflasi
1. Teori kuantitas
Terjadinya
inflasi itu sebenarnya hanya disebabkan oleh satu factor, yaitu kenaikan jumlah
uang yang beredar (JUB), teori ini didasarkan pada hipotesis dari iriving
fisher dalam bentuk persamaan MV=PT
2. Teori Keynes
Terjadinya
inflasi itu didasarkan pada teotri makronya. “inflasi terjadi karena suatu
masyarakat ingin hidup diluar batas kemampuan ekonominya.
3. Teori strukturalis
Teori
strukturalis adalah Teori kekinflasi jangka panjang, karena menyoroti
sebab-sebab inflasi yang berasal dari kekakuan (inleksibilitas) struktur
ekonomi suatu Negara. Menurut teori ini terdapat dua ketegaran (kekakuan) utama
dalam perekonomian Negara sedang berkembang
yan sedang berkembang yang dapat
menimbulkan inflasi, yaitu: ketegaran suplay bahan makanan dan barang-barang
ekspor.
Cara Mengatasi
Inflasi
1. Kebijakan moneter (mempengaruhi jumlah
uang yang beredar)
a. politik diskonto, Menaikan suku bunga,
b. politik pasar terbuka (open market
policy), menjual surat berharga
c. politik pagu kredit atau pembatasan
kredit (plafon credit policy),membatasi pemberian kredit
d. politik uang ketat (tight money policy),
mengurangi jumlah uang yang beredar
e. politik cadangan kas atau giro wajib
minimum (cash ratio policy), menaikan cadangan kas
2. Kebijakan fiscal (mengstur pendapatan
dan pengeluaran Negara / APBN)
a. Mengurangi pengeluaran anggaran
b. Penghematan pengeluaran pemerintah
(disesuaikan dengan rencana)
c. Pengurangan utang luar negri
d. Menaikan atau mengefektifkan pajak
3. Kebijakan non moneter dan non fiscal
a. Peningkatan produksi dan peningkatan
jumlah barang dipasaran
b. Kebijakan upah dengan menaikan uapah
riil yang sudah memperhitungkan inflasi
c. Pengendalian dan pengawasan harga,
contihnya penetapan harga maksimum
Dampak Inflasi
Terhadap perekonomian
1. Terhambatnya pertumbuhan ekonomi suatu
negarakarena kurangnya minat investasi dan menabung
2. Masyarakat yang berpenghasilan rendah
tidak dapat menjangkau harga barang
3. Jika terdapat kebijakan inflasi akan
terjadi penganggura, karena pemerintah berusaha menaikan harga
4. Masyarakat cenderung menyimpan barang
daripada uang
5. Nilai mata uang turun, karena terjadi
kenaikan jarga
DEFLASI
Deflasi merupakan keadaan dimana
tingkat harga secara umum mengalami penurunan.
LATIHAN SOAL BAB
4
1. National Income data (in billion rupiah)
from a country are as follow:
Household consumption Rp. 1.500,00
Investment Rp. 2.500,00
Government Expenditure Rp. 4.000,00
Revenue Rp. 1.050,00
Wages Rp. 700,00
Rent Rp. 100,00
Saving Rp. 2.500,00
Company Profit Rp. 4.450,00
Export Netto Rp. 1.200,00
The amount of national income
interm of expenditure approach are :
·
Rp.
3.900,00
·
Rp.9.200,00
·
Rp
11.700,00
·
Rp.
8.800,00
·
Rp
6.300,00
2. National income can reveal the following
economic information or economic performances EXCEPT:
a. the level of welfare of a nation
b. the economic progress of a country
c. the economic structure of a country
d. the economic position of a country
compared to other countries
e. the distribution of income in a country
3. The formulae of Y=C+I+G+(X - M) in
computing gross national product or gross domestic product is based on:
a. production approach
b. income approach
c. expenditure approach
d. current prices
e. constant prices
4. APBN dikatakan defisit apabila:
a. belanja rutin > penerimaan dalam
negeri
b. belanja total > penerimaan total
c. subsidi kepada daerah > setoran
pemerintah daerah
d. belanja barang > belanja pegawai
e. pembayaran angsuran dan bunga utang >
penerimaan pajak
5. Ayat di bawah ini yang BUKAN merupakan
pengeluaran atau belanja Pemerintah Daerah (kota/kabupaten) adalah:
a. belanja pegawai pemerintah daerah
b. belanja barang-barang kebutuhan instansi
pemerintah daerah
c. pembayaran angsuran pokok dan bunga
utang luar negeri
d. biaya pembangunan sarana dan prasarana
daerah setempat
e. subsidi-subsidi bagi berbagai lapisan
masyarakat tertentu
6. Kebijakan fiskal ialah kebijakan makro-ekonomi
yang ditempuh melalui dan dilakukan dengan menggunakan instrumen:
a. anggaran pendapatan dan belanja negara
b. Sertifikat Bank Indonesia
c. peraturan perundang-undangan
d. Surat Utang Negara
e. tingkat bunga, kurs mata uang, dan lalu
lintas devisa
7. Di antara pajak-pajak di bawah ini yang
tergolong sebagai pajak tak langsung adalah:
a. pajak penghasilan
b. pajak penjualan
c. pajak kendaraan bermotor
d. pajak bumi dan bangunan
e. bea balik nama kendaraan bermotor
8. Tingkat pertumbuhan ekonomi suatu negara
dihitung berdasarkan perubahan ….
a. tingkat inflasi
b. nilai ekspor
c. Produk Domestik Bruto riil
d. Produk Domestik Bruto nominal
e. Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara
9. Pendapatan Nasional merupakan salah satu
ukuran prestasi ekonomi nasional, dan dapat menjelaskan mengenai keadaan/perkembangan
ekonomi suatu negara. Akan tetapi ukuran ini tidak dapat mengungkap tentang….
a. distribusi pendapatan nasional tersebut
di kalangan penduduk
b. surplus atau defisitnya neraca
perdagangan luar negeri (ekspor-impor)
c. kontribusi sektor pemerintah dalam membentuk
pendapatan nasional
d. peranan perdagangan luar negeri dalam
membentuk pendapatan nasional
b. kemajuan ekonomi negara yang
bersangkutan dari tahun ke tahun
10. Selisih antara hasil produk barang dan
jasa yang dihasilkan warga negara di luar negeri dengan hasil produk barang dan
jasa warga negara asing di negara tersebut disebut....
a. pendapatan neto terhadap luar negeri
b. pendapatan nasional neto
c. pendapatan nasional bruto
d. pendapatan disposibel
e. pendapatan masyarakat neto
11. Suatu negara mempunyai data pendapatan nasional
sebagai berikut :
1. Konsumsi masyarakat
Rp.90.000.000,00
2. Pendapatan laba usaha
Rp.20.000.000,00
3. Pengeluaran negara
Rp.130.000.000,00
4. Pendapatan sewa Rp.40.000.000,00
5. Pengeluaran investasi
Rp.50.000.000,00
6. Ekspor Rp.15.000.000,00
7. Impor Rp.20.000.000,00
Dari data di atas maka besarnya
pendapatan nasional dengan pendekatan pengeluaran
adalah...
a. Rp.250.000.000,00
b. Rp.265.000.000,00
c. Rp.275.000.000,00
d. Rp.285.000.000,00
e. Rp.290.000.000,00
12. Tabel PNB beberapa negara pada tahun tertentu sebagai
berikut :
No
|
Negara
|
S Penduduk (juta)
|
PNB (juta)
|
1
|
Brunei
|
150
|
450.000
|
2
|
Malaysia
|
280
|
420.000
|
3
|
Indonesia
|
360
|
360.000
|
4
|
Singapura
|
160
|
320.000
|
5
|
Filipina
|
200
|
300.000
|
Berdasarkan data diatas, negara yang pendapatan per kapitanya paling
tinggi
adalah
negara….
- Brunei
- Malaysia
- Indonesia
- Singapura
- Filipina
13. Pada periode awal tahun 2003 diperoleh
data: sewa Rp400 juta, ekspor luar negri Rp650 juta, bunga pemilik modal Rp350
juta, profit perusahaan mendapat Rp450 juta, dengan impor Rp230 juta, upah yang
diterima per individu Rp250 ribu.
Dari data tersebut, value
national income dengan perhitungan
pendekatan pendapatan adalah
a. Rp1.000.250.000
b. Rp1.200.000.000
c. Rp1.200.250.000
d. Rp1.430.000.000
e. Rp1.680.000.000
14. Pemerintah dalam mengatasi inflasi menggunkan
cara-cara seperti dibawah ini, kecuali
a. Menaikan pajak
b. Menurunkan suku bunga
c. Menjual surat berharga
d. Pengawasan kredit secara selektif
e. Menurunkan pengeluaran pemerintah
15. Inflasi dapat diatasi dengan cara:
1.
Menghemat
pengeluaran pemerintah
2.
Menaikan
suku bunga bank
3.
Menaikan
tariff pajak
4.
Menjual
surat berharga
5.
Meningkatkan
produksi
Yang termasuk kebijakan fiscal
adalah
a. 1 dan 3 b.
2 dan 4 c. 2 dan 5 d. 3 dan 4 e. 4 dan 5
16. Suatu Negara mempunyai data yang terkait
dengan pendapatan nasional sebagai berilut:
-
Pajak
langsung 40.000
-
Transfer
payment 102.000
-
Gross
national product 542.000
-
Penyusutan
54.000
-
Pajak
tidak langsung 96.000
-
Iuran
pension 24.000
-
Laba
tidak dibagi 140.000
-
Pajak
perseroan 80.000
Berdasarkan
data diatas, maka besarnya disposable income (DI) adalah:
a. 5.500 d.
46.000
b. 209.500 e.
250.000
c. 369.500
JAWABAN SOAL BAB
4
1.
B
PN = C + I + G + (x –m)
= 1.500 + 2.500 + 4.000 + (1.200)
=9.200
2.
E
3.
C
4.
A
5.
C
6.
A
7.
A
8.
C
9.
A
10.
A
11.
B
Pendapatan
Nasional berdasarkan Pendekatan Pengeluaran, komponennya sebagai berikut :
Konsumsi,
Investasi, Pengeluaran pemerintah, Ekspor dan Impor, bila dirumuskan sbb :
GNP = C + I + G
+ ( X – M )
GNP = 90.000.000
+50.000.000 +130.000.000 + (15.000.000 – 20.000.000)
GNP= 265.000.000
12.
A
13.
C
Pendekatan
pendapatan
400 juta + 250 ribu
+350 jutata + 450 juta = 1.200.250.000
14.
B
B Salah,
sehursnya menaikan suku bunga
15.
A
1.
Menghemat
pengeluaran pemerintah = kebijakan moneter
2.
Menaikan
suku bunga bank = kebijakan
moneter
3.
Menaikan
tariff pajak =
kebijakan fiscal
4.
Menjual
surat berharga =
kebijakan moneter
5.
Meningkatkan
produksi = fiscal
moneter
16. B
GNP =542.000
NNP =
GNP – PENYUSUTAN
=542.000
-54.000 =488.000
NNI =
NNP – PAJAK TIDAK LANGSUNG
=488.000
– 96.000 = 392.000
PI
=NNI +
transfer payment – (laba ditahan + asuransi +jamsos + pajak perseroan)
=392.000
+102.000 – (24.000+140.000+80.000) = 250.000
DI
= PI – PAJAK TIDAK LANGSUNG
=250.000
– 40.500 = 209.500
Tidak ada komentar:
Posting Komentar